Sabtu, 26 Februari 2011

The Act Against KoruPSSI, #bergerak

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, atau biasa disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepakbola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Sebuah organisasi yang pada awal berdirinya dimaksudkan sebagai wadah untuk memupuk nasionalisme di kalangan pemuda-pemuda Indonesia yang kala itu masih dalam jajahan Belanda. Sepakbola dipandang sebagai jalur yang ampuh guna memupuk nasionalisme, karena pada saat itu, sepakbola adalah olahraga yang bisa membuat 3 suku bangsa yang berbeda (Indonesia, Belanda dan Tionghoa) membaur dalam satu lapangan. Sebuah cikal bakal yang tentunya ikut berandil atas merdekanya bangsa ini. Tapi apa yang kemudian terjadi 80 tahun setelahnya adalah ironi. Di tangan seorang mantan narapidana bernama Nurdin Halid, publik enemy number one ranah sepakbola saat ini, PSSI dimodifikasinya jadi sebuah rezim yang penuh kemunafikan, kebusukan serta tipu muslihat. Entah apa kata (Alm) Bpk Soeratin di alam baka sana kalau ia menyaksikan PSSI, organisasi yang dibentuknya dengan tujuan mulia itu, kini tak ubahnya gerombolan mafia busuk yang menghalalkan segala cara demi tampuk kekuasaan dan harta.

Rabu, 23 Februari 2011

Melempar Lambung Tinja Kering Bernama #KELASPUJANGGAEDAN

HELL-o skipper, akhirnya kita berjumpalitan lagi. Saat tulisan ini dibuat sebenarnya saya sedang sibuk-sibuknya (atau sok sibuk?) belajar buat menghadapi UAS di kampus saya tercinta. Berhubung lagi pas bosen, akhirnya saya nulis (baca: nyampah) disini. Langsung saja yah, sebenernya saya lagi pengen nulis tentang hashtag/tagar #kelaspujanggaedan yang populer di twitter. Salah satu hashtag yang paling saya gemari, karena selain bersifat "random" juga menyimpan kelucuan dan makna mendalam dibaliknya (ehem).

Twitter, belakangan ini menjadi media dan sarana peluapan juga pengekspresian emosi, mood, serta kegalauan (eaaa) yang paling efektif serta "nendang". Tiap detiknya gerombolan tweet-tweet dari akun yang kita follow akan membanjiri timeline kita dengan segenap persepsi yang dimuatnya. Nah dari sekian banyak tweet-tweet yang menghantui linimasa saya, terselip hashtag #kelaspujanggaedan yang berisi susunan kata-kata random nan chaos yang mayoritas bersifat sarkas namun tidak vulgar atau frontal, tetapi menggunakan kata-kata yang mendobrak pakem kemapanan tata bahasa maupun istilah baku dan kelaziman kalimat, serta tidak lupa dibumbui dengan penulisannya yang sangat mentereng karena dengan huruf kapital semua.

Rabu, 09 Februari 2011

To Infinities with 3M Pajak, and Beyond....

Aloha skipper, weekend kemarin saya bersama kawan-kawan sekelas (3M Pajak) berkesempatan menepi sejenak dari kejenuhan rutinitas kampus. Sabtu itu (5 Februari 2011), kami bergeriliya menuju Cibodas (dan sekitarnya) dalam rangkaian acara yang dikasih nama "Ex-Three-M Vacation" (gatau kenapa dikasih nama begitu, pokoknya berangkat ajalah). Nah, daripada kepanjangan nih preambule-nya, mari kita biarkan foto-foto di bawah ini saja yang bercerita untuk selanjutnya, monggo :

Kamis, 03 Februari 2011

The Legends #1: Cliff Burton, and the Memories of a Great Bassist

Ahoy skipper, Tahun kelinci telah tiba dan untuk menyambutnya saya akan menggoreskan
sedikit cerita mengenai perjalanan hidup salah satu Bassist legendaris yang menjadi inspirasi bagi bassist-bassist pada masa sekarang ( trus apa hubungannya Bassist sama Gong Xi Fat Choi???), seoang bassist yang memiliki karakter serta tentunya memiliki bakat yang luar biasa dalam bermusik. Orang itu adalah Cliff Burton, bassist tersohor Metallica sebelum Jason Newstead dan Robert Trujillo. Sosok yang sering disebut-sebut sebagai Bassist terbaik di dunia yang konon tidak ada yang mampu menggantikan perannya di Metallica bahkan oleh Rob Trujillo (Bassist Metallica sekarang) sekalipun.

Clifford Lee Burton atau biasa dikenal dengan nama Cliff Burton adalah anak ketiga dari pasangan Ray Burton dan Jan yang lahir pada tanggal 10 Februari 1962 di Castro Valley, California. Cliff kecil mulai mengenal musik sejak usia 6 tahun, saat itu ia mulai coba-coba mengikuti kursus piano lantaran ayahnya sering mendengarkan music klasik bersamanya. Sejak usia 13 tahun, Cliff mulai berkenalan dengan bass, Steve Doherty adalah guru bass pertamanya. Cliff belajar bermain bass selama beberapa tahun mulai dari September 1978 sampai sekitar Januari tahun 1980. Pada masa itu Cliff juga berhasil menyelesaikan sekolahnya di Castro Valley High School. Menurut orangtuanya, Cliff memiliki ambisi menjadi seorang bassist handal demi kakaknya yang meninggal pada medio 1975 akibat brain aneurysm. Setelah lulus dari Castro Valley High School, Cliff melanjutkan pendidikannya di Chabot Junior College, sebuah Perguruan Tinggi Musik di wilayah California Utara. Dari sinilah petualangannya sebagai anak band bermula. Berkawan dekat dekat Jim Martin, gitaris Faith No More, Cliff mulai membentuk band yang serius yang diberi nama Agents of Misfortune.