Rabu, 28 September 2011

September Thrill part 2: Yudisium STAN dan Malam Perpisahan Angkatan

Heyho skipper, melanjutkan postingan saya sebelumnya yang part 1, maka postingan part 2 ini bermaksud untuk mengisahkan bagaimana sih jalannya Yudisium STAN kemarin sekaligus Malam Perpisahan Pajak Angkatan 2008. Mari geser scroll ke bawah dan baca baik-baik, lezgooo...

*Part 2

Jadi harus saya mulai darimana tulisan ini, hmm singkatnya begini saja, tanggal 22 September kemarin saya dan teman-teman se-angkatan dari spes Pajak dan Penilai/PBB resmi sudah menjadi alumnus STAN setelah dikukuhkan melalui prosesi yang-mereka-sebut Yudisium. Sebagai orang yang pergaulan inteleknya cuma selemparan batu kerikil, saya sebelumnya nggak tahu menahu sama yang namanya Yudisium. Saya kira dulunya Yudisium itu adalah anak haram dari hasil kawin silang antara Yodium dan Kalsium, tapi ternyata bukan (" `ะท´ ). Akhirnya, dari penuturan beberapa narasumber, barulah saya tau kalo Yudisium itu semacam prosesi pengukuhan kelulusan kami sebagai mahasiswa sebelum nantinya diwisuda.

Hari itu, pagi-pagi sekali, kira-kira pukul tujuh (untuk ukuran saya, jam 7 itu sudah pagi sekali), saya dan 2 orang kawan (sebut saja Roni dan Reza), yang malam sebelumnya menginap dikos saya lantaran kos-kosan mereka sudah habis masa kerjasamanya, sudah bersiap-siap untuk hajatan akbar mahapenting ini (hiperbol dikit, gapapa yah).

Selasa, 27 September 2011

September Thrill part 1: Postingan Telat Sisa-sisa Lebaran dan Ulang Tahun Saya yang Tidak Menarik

Kalau orang-orang banyak berpendapat bahwa September adalah bulan yang ceria, maka saya akan mengatakan kalau saya sependapat dengan mereka. Kenapa eh kenapa?? mudah untuk dijawab, karena September (khususnya tahun ini) banyak membawa saya melewati momen-momen ceria yang berkesan. Oleh karenanya pada tulisan ini saya akan mengajak kalian (entah siapa yang dimaksud kalian, nggak tau ada yang baca apa enggak) untuk menelusuri September dari sudut pandang saya. Yah, semacam review gitulah. Selanjutnya, postingan ini akan saya buat menjadi beberapa bagian, karena akan jadi sangat panjang sepanjang Sungai Amazon yang direbonding kalau hanya saya jadikan dalam satu postingan saja. Yasudahlah, daripada berlama-lama mari kita kemon!

*PART 1...

Tuhan sepertinya memang hendak menggariskan September tahun ini menjadi spesial dengan langsung membukanya melalui sebuah festive period bernama Idul Fitri alias Lebaran yang jatuh tepat pada tanggal 1 September. Iya benar, kita mengawali bulan September ini dalam keadaan (Insya Allah) kembali fitri alias bersih dari dosa. Yah meskipun tentu tidak semua yang berlebaran lantas menjadi kembali fitri, setidaknya euforia kegembiraan lebaran ketika bersilaturahmi dengan tetangga dan saudara serta waktu berkumpul-kumpul bersama keluarga pastinya merupakan momen-momen berharga yang berkesan. Pada lebaran tahun ini saya (lagi-lagi) nggak mudik, ini sudah tahun ketiga keluarga saya berlebaran di Jakarta. Kalau orang-orang punya tradisi mudik, saya punya tradisi enggak mudik -__- . Kata bapak saya, nanti saja mudiknya kalau saya sudah kerja, biar sekalian bisa ngasih tau simbah kalau cucunya sudah kerja katanya. Yah mau bagaimana lagi kalau sudah begitu.

Selasa, 06 September 2011

Hanya Batu dan Pisau Salju

Aku ingin saja jadi batu
batu apa saja itu
yang penting batu
batu...
B-A-T-U
batu peluru,
untuk dilempar ke kepalamu
yang sering acuh itu
atau batu kerikil kaku,
supaya merintangi langkahmu
lalu melukai telapak-telapak lembutmu
mungkin juga jadi patung batu,
yang bisa mengabaikan kehadiranmu
pura-pura tak melihatmu pun sudah tak perlu
ah, itu sulit sekali tentu
aku jauh lebih ingin jadi batu-batu yang bukan itu
jadi batu pondasimu,
untuk diletakkan salah satu harapanmu
yang membangun masa depanmu
jadi kerikil di halaman rumahmu pun aku mau,
supaya aku bisa melihatmu menyapu
atau saat kau menjemur baju
hmm, aku memang terlalu lugu
sebab batu apapun juga pasti takkan dianggapmu
karena cinta tidak berakhiran huruf "u"

-6 Sept 2011, belahan timur Jakarta, tidak ada salju-

Adios - Gale