Kamis, 08 Juli 2010

Hot List Worldcup 2010

Piala Dunia memang meninggalkan banyak cerita dan kenangan. Nah kali ini saya akan memeberikan 11 nama pemain yang menurut saya cukup bersinar selama piala dunia 2010 meskipun hanya berasal dari klub yang kurang tenar. Inilah mereka dengan formasi 4-3-3 :

1. Eduardo de Reis Carvalho (Portugal)
Kiper kelahiran 19 September 1982 ini memang sempat diragukan sebagai penerus tongkat estafet Ricardo Perreira, tapi di Afrika Selatan pengawal gawang SC Braga ini tampil sangat baik dan membalikkan semua perseden buruk tentangnya. Ia mencatat 3 kali clean sheet dari 4 partai yang dilalui Portugal. Castrol Index pun memberinya poin 9,11 atas penampilannya di bawah mistar. Menurut kabar terakhir, dirinya sudah resmi meneken kontrak dengan Genoa dan siap menjajal peruntungan di Serie-A musim depan.



2. Stephan Lichtsteiner (Swiss)

Fullback kanan Lazio ini tampil cukup dominan di sisi kanan pertahanan Swiss, penampilan apiknya terlihat kala Swiss menumbangkan Spanyol di pertandingan pertama Grup H. Lichtsteiner sukses mematikan pergerakan David Silva dan Andres Iniesta, serta rajin naik membantu serangan. Kini pemain kelahiran 16 Januari 1984 ini digadang-gadang sebagai pengganti Douglas Maicon apabila pemain Brasil tersebut jadi hijrah ke Real Madrid. Castrol Index memberinya nilai 7,35. Cukup baik untuk ukuran pemain yang timnya tersisih di fase grup.




3. Jorge Fucile (Uruguay)
Palang pintu FC.Porto ini adalah tandem sejati Diego Lugano di jantung pertahanan Uruguay. Kesuksesan Uruguay mencetak 3 kali clean sheet tentu juga berkat peran Defender kelahiran 19 November 1984 ini. Walhasil Castrol Index pun memberinya nilai 8,66 sebagai buah permainan apiknya. Sayang Uruguay gagal dibawanya ke partai puncak setelah kalah 2-3 dari Belanda. Beberapa klub kabarnya siap membajaknya dari Porto.




4. Marcus Tulio Tanaka (Jepang)
Sosok paling nyentrik di barisan pertahanan Jepang ini sungguh menyita perhatian selama perhelatan Piala Dunia kali ini. Selain punya potongan rambut yang unik, Tulio tampil cukup lugas mengawal pertahanan Jepang bersama Yuji Nakazawa. Andalan Nagoya Grampus Eight ini juga sesekali terlihat overlapping ke depan membantu serangan Jepang. Nilai 7,84 yang diberikan Castrol Index menunjukan kalau pemain kelahiran 24 April 1981 ini tampil baik. Sayang Jepang harus kandas di babak 16 besar setelah kalah adu penalty dengan Paraguay.



5. Fabio Coentrao (Portugal)
Selalu jadi starter dalam semua partai yang dilalui Portugal menunjukan kalau pemain kelahiran 11 Maret 1988 ini merupakan elemen penting dalam strategi Carlos Queiroz. Selain sulit dilewati pemain lawan, Coentrao juga bagus kala naik membangun serangan. Usianya yang masih muda membuat Fullback kiri Benfica ini jadi salah satu rising star di Turnamen kali ini. Dengan nilai 8,65 yang diberikan Castrol index, Coentrao layak dinominasikan sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia kali ini.



6. Mesut Oezil (Jerman)
Pria ini adalah dirigen counter-attack super cepat nan mematikan ala Jerman. Sempat terkatung-katung kala membela Schalke, pria kelahiran 15 Oktober 1988 ini menemukan rumahnya di Werder Bremen. Diproyeksikan sebagai pengganti Diego Ribas yang hijrah ke Juventus, Oezil sukses mengemban tanggung jawab tersebut, dan tampil outstanding meski Bremen gagal menjadi juara. Absennya Michael Ballack sedikit banyak juga membawa berkah bagi pemilik kostum nomor 8 ini, dirinya kini menjelma jadi komando utama lini tengah Tim Panser dengan mengemas 1 gol dan 3 assist. Mendapat poin 8,65 dari castrol index, tak sulit rasanya memprediksi Pria yang rajin membaca Al-Quran ini sebagai pemain yang paling diburu tandatangannya pada bursa transfer nanti.


7. Michael Bradley (Amerika Serikat)
Anak kandung dari pelatih Amerika Serikat, Bob Bradley, ini membuktikan kalau dirinya memang layak berada di skuad Amerika Serikat bukan karena unsur nepotisme sang ayah. Satu golnya ke gawang Slovenia di menit ke 82 pada partai kedua penyisihan grup C jadi kunci kelolosan Sam's Army ke fase knockout. Sayang pilar utama Borussia Moenchengladbach ini gagal membawa USA melaju lebih jauh setelah kandas di tangan Ghana. Selalu dimainkan dalam 4 partai yang dilalui Amerika Serikat dan memperoleh Castrol index 8,74 membuktikan kalau gelandang berkepala plontos punya seseatu yang lebih.



8. Angel Di Maria (Argentina)
Produk binaan Rosario Central ini terkenal dengan kecepatan dan kegesitannya kala menyisir sisi kiri lapangan. Di Maria mulai mencuat kala membawa Argentina menjuarai olimpiade Beijing 2008 bersama Lionel Messi dan Kun Aguero. Dirinya kemudian bergabung bersama Benfica pada tahun tersebut. Gelar juara Liga Portugal sukses diraihnya musim ini bersama Benfica. Kabarnya pemain kelahiran 14 Februari 1988 ini bakal hijrah ke Santiago Barnebeu guna memperkuat Real Madrid. Meski mendapat Castrol index 8,18 pemain bertinggi 180 cm ini gagal membawa Argetina melaju lebih jauh setelah tumbang dari Jerman di Perempatfinal.


9. Luis Suarez (Uruguay)
Tandem sehati Diego Forlan di lini depan Uruguay ini menghebohkan dunia ketika aksi handballnya memblok tandukan Dominic Adiyiah menyelamatkan Uruguay dari kebobolan di menit akhir babak tambahan waktu pada partai semifinal kontra Ghana. Uruguay kemudian mengalahkan Ghana 4-2 dalam drama adu penalti meski dirinya harus menerima kartu merah dan absen pada babak semifinal. Toh bukan hal tersebut yang membawanya mendapat poin 9,48 dari Castrol Index, 3 gol yang dikemasnya, terutama dua golnya yang dibuat ke gawang Korea Selatan pada babak 16 besar menunjukan kualitas finishing mumpuni yang dimiliki pemain kelahiran 24 Januari 1987 ini. Melihat performanya, bakal sulit bagi Ajax Amsterdam untuk menahan kepergian bintang yang musim lalu mencetak 42 gol ini, Chelsea dan Manchester United dikabarkan berniat meminang pemain yang memulai karir di klub Nacional ini.

10. Keisuke Honda (Jepang)
Siapa pemain yang paling sering dilanggar lawan selama piala dunia tahun ini? Bukan Lionel Messi atau Arjen Robben, melainkan Keisuke Honda! Yap, pergerakan dinamis striker CSKA Moscow ini memang kerap memaksa pemain lawan untuk menjatuhkannya. Pemain kelahiran 13 Juni 1986 mulai mencuri perhatian ketika dirinya mencetak 4 gol dalam pertandingan Eredivisie ketika masih memperkuat VVV Venlo. Di paruh musim dirinya kemudian hijrah ke Moscow dan membawa klub Rusia ini ke fase perempatfinal Liga Champions. Total 2 gol dicetaknya di Afsel, termasuk gol tendangan bebas eksplosifnya ke jala Denmark dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup E. Honda mendapat poin 8,43 menurut Castrol Index atas performanya selama Piala Dunia. Belakangan Milan dikabarkan berniat merekrut pemain yang sempat membela Nagoya Grampus Eight selama dua musim ini.


11. Alexis Sanchez (Chile)
Mengawali karir dari klub lokal Cobreloa, karir Sanchez melonjak dengan cepat ketika tahun 2007 dirinya direkrut raksasa Argentina, River Plate. Setahun kemudian dirinya dipinang Udinese dan menyuguhkan permainan menjanjikan yang membuat Marcelo Bielsa tertarik memasukkan dirinya ke dalam skuad Chile. Hal yang terbukti tepat lantaran Sanchez mampu menjawabnya dengan permainan apik ketika diturunkan. Meski tidak mencetak gol selama Piala Dunia, Sanchez kerap diwaspadai pemain beakang lawan karena kecepatan dan pergerakannya yang sulit dibaca. Pemain kelahiran 19 Desember kelahiran ini memperoleh poin 8,06 menurut Castrol Index atas performa menawannya. Manchester United dirumorkan berhasrat membawa pemain yang sudah mencetak 11 gol bagi Chile ini ke Old Trafford. Tidak tanggung-tanggung, Sanchez diproyeksikan sebagai penerus The Magnificent Seven.

Itulah pemain-pemain yang menurut saya justru bersinar di piala dunia kali ini meski hanya berasal dari klub antah berantah. Kini Piala Dunia telah mencapai babak akhir dimana akhirnya mempertemukan Tim Oranye Belanda dengan La Furia Roja Spanyol ( Yeahhhh!!!!). Hal ini memastikan bakal lahirnya juara baru lantaran kedua tim belum pernah memenangi Piala Dunia sebelumnya. Mari kita tunggu siapa yang bakal keluar sebagai juara ( Semoga Spanyol, Amin).

Adios - Gale
*photos taken from: www.fifa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar