Selasa, 28 Juni 2011

Hujan...


jalan berhenti…terhalang datangnya hujan ini
aku mencari…berlindung jauhkan basah diri
Petang ini aku mengerti kalau hujan itu bukan sahabat yang baik. Ia membuatku gagal pulang tepat waktu. Mungkin sebenarnya ia bermaksud baik dengan muncul pada sore hari. Dengan begitu ia hendak melunturkan penat-penat kami ini yang seharian bekerja dengan guyuran derasnya. Tapi kadang niat baik saja tidak cukup, belakangan malah antitesisnya yang kami harus peroleh.
kutunggu lama hingga hujan reda
menunggu lama hingga hujan reda
melamun lama hingga hujan reda
belum terdengar nada nada reda
Hujan menjauhkan jarak rumahku sore ini. Sangat besar, delapan kali lipat jauhnya dari yang biasa. Tapi ia juga membuatku delapan kali lebih bahagia ketika akhirnya aku menggapai pintu rumah. Dingin di badanku pergi begitu saja
akan kutemui wajah wajah asing tanah ini
ku akan pergi saat hujan reda
walaupun lama pasti reda juga
tangga pelangi akan segera tiba
Aku boleh dikata beruntung kali ini, karena esok adalah hari merah. Aku masih bisa merebah dalam lelah. Wahai hujan, lain kali jangan datang sore hari.

*latar musik: Koil - Lagu Hujan

Adios - Gale

Tidak ada komentar:

Posting Komentar