Saat menyaksikan Perahu Kertas bagian pertama beberapa waktu silam, saya menemukan keasyikan yang tak didapat kala menyaksikan film-film drama buatan Indonesia yang lain. Sinematografinya bagus, scoring-nya memukau, jalan ceritanya menarik, akting pemerannya tidak buruk-buruk amat, humor-humor yang diselipkan di dalamnya juga segar. Karena itu, ketika kisah lanjutannya mentas di bioskop mulai awal bulan ini, saya cukup antusias untuk menyaksikannya.
Yah, meskipun banyak yang mencibir film ini, meskipun banyak yang bilang kalau sekuelnya ini mengecewakan, meskipun banyak yang merekomendasikan untuk tidak menonton film ini; demi Maudy Ayunda dan dua gigi kelincinya yang menggemaskan itu, saya meneguhkan tekad untuk pergi ke bioskop. Thus, jadilah pada hari kamis itu (18/11/2012), dua minggu yang lalu, saya pergi berlayar untuk yang kedua kalinya bersama Perahu Kertas.