Sabtu, 20 Agustus 2011

Berharaplah, tapi...

Malam tadi seorang kawan berkeluh kesah pada saya. Keluh kesahnya mungkin juga pernah dialami oleh siapapun juga, yang pernah merasakan jatuh cinta. Dia berkisah betapa dia salah menaruh harapannya tinggi-tinggi pada pujaan hatinya. Sayang harapannya jauh panggang dari api, pujaan hatinya punya seorang idaman lain. Bukan dia orangnya. Kemudian terlontarlah sebuah pertanyaan standar khas orang-orang patah hati dari mulutnya :

"Apa gue salah Lih, jatuh cinta sama dia?"

"Kenapa gue mesti jatuh cinta sama dia sih Lih?"

Padahal sesungguhnya kesalahan dia cuma satu, berharap pada orang yang salah. Saya yakin, pasti banyak orang-orang di luaran sana yang juga mengalami pahitnya akibat salah berharap. Dalam hal apapun, cita-cita, pekerjaan, atau cinta yang paling sering misalnya. Iya, saya juga pernah, makanya saya juga tak begitu menyukai kata berharap, terutama yang berakhir dengan kebalikannya. Berharap adalah hak yang paling tidak menyenangkan. Sebab yang menentukan kuasa pada hasil akhirnya bukanlah diri kita, tapi orang lain atau variabel-variabel lain. Kita hanya bisa menunggu. Pasif

Tapi yang namanya mencoba untuk tidak berharap pada sesuatu adalah hal yang hampir pasti mustahil. Seberapa besar pun usaha kita untuk tidak berharap, yang terjadi biasanya justru kontraposisinya, kita malah jadi semakin berharap. Harapan kita justru semakin besar, and sometimes shit happens. Harapan kita musnah begitu saja. Sakit sudah pasti iya, tapi ya begitulah hidup.

Bukan. Bukan maksud saya untuk mendoktrinasi kalian semua untuk tidak pernah menaruh harapan pada sesuatu. Berharaplah, tapi... jangan terlalu besar menaruh harapan itu. Agar ketika harapan itu kandas, kita tak melulu berkubang lama dalam reruntuhannya. Agar kecewa itu berlangsung singkat saja, tak berlama-lama. Agar kita bisa sesegera mungkin bangkit dan merakit harapan baru.

Saya sendiri saat ini juga tengah berharap. Harapan saya cuma satu, supaya harapan-harapan saya yang telah saya apungkan ke udara tidak menguap atau pecah berhamburan. Supaya semua harapan saya sampai pada tujuannya masing-masing, tanpa ada kekecewaan. Kalian juga pasti punya harapan yang seperti itu bukan? Maka berharaplah! dan jangan pernah takut untuk dikecewakan oleh harapanmu :)

Adios-Gale

Tidak ada komentar:

Posting Komentar