Minggu, 03 Februari 2013

Jakarta Motor City


-tentang kendaraan di jalanan, yang memang menyebalkan

Saya pastikan, seberapa pun sabarnya anda sebagai seorang manusia, berkendara di tengiknya jalanan Jakarta sembari menjaga kepala tetap dingin adalah sesuatu yang tidak pernah mudah untuk dilakukan. Saking banyak dan bervariasinya rintangan-rintangan yang merintangi di sepanjang jalanan Jakarta, saya sampai-sampai selalu menganalogikan berkendara di Jakarta — utamanya dengan menggunakan sepeda motor — adalah sebelas dua belas dengan bermain video game Pepsiman.

Bagi anda yang masa kecilnya terlalu membosankan sampai-sampai tidak mengetahui ada permainan yang begitu menggemaskan namun membuat ketagihan seperti Pepsiman, saya akan jelaskan secara garis besarnya, khusus buat anda. Dikisahkan dalam game tersebut, Pepsiman adalah seorang superhero, atau mungkin lebih tepatnya manusia kurang kerjaan, yang rela menempuh perjalanan dari satu vending machine, yang menjual minuman kaleng Pepsi, ke vending machine lainnya dalam sebuah standar waktu minimum. Sialnya, perjalanan si manusia pepsi ini tidaklah lebih mudah daripada perjalanan Frodo Baggins menuju Mountain Doom. Dalam perjalanannya, selalu saja ada aral yang bakal menyulitkan superhero kita yang satu ini. Dari mulai lubang galian kabel, tebaran ranjau kulit pisang, ibu-ibu pembawa cucian yang menyeberang jalan, sampai dengan tong kosong yang menggelinding secara anarkis, entah dari mana asalnya. Semua itu adalah hal-hal yang harus selalu dihindari dengan sigap oleh pahlawan kurang kerjaan kita ini, supaya bisa sampai di tujuannya dengan selamat.

Berkendara di Jakarta pun, seperti saya katakan tadi, bagai pinang dibelah dua dengan kisah Pepsiman. Meski konon telah dibaptis sebagai kota metropolitan dan modern, apapun definisinya menurut kalian, jalanan Jakarta tetaplah sebuah rimba belantara yang penuh dengan cobaan dan pelajaran hidup. Dari mulai jalan yang berlubang, gundukan polisi tidur yang sering mendadak kelihatan tanpa permisi, klakson-klakson sumbang yang bersahutan, para penyeberang jalan yang serampangan, sampai dengan banyaknya volume kendaraan yang tumpah ruah di sana, adalah sedikit banyak kenyataan menyebalkan yang harus dihadapi para pengendara kendaraan bermotor di jalanan Jakarta.

Dan terkhusus untuk kendaraan-kendaraan, yang dengan bhineka rupanya berceceran di jalanan Jakarta, saya punya daftar hitam tersendiri mengenai lima kendaraan yang paling menyebalkan untuk dijumpai di jalanan Jakarta. Saking menyebalkannya, entah sudah berapa kali saya dibikin menghela nafas dan geleng-geleng kepala akibat tingkah polah mereka.

Tanpa perlu berpanjang lebar lagi, inilah daftar lima kendaraan paling menyebalkan di jalanan Jakarta, menurut subyektifitas saya :

1. Taksi
Mungkin cuma saya saja yang merasakan kalau taksi adalah kendaraan yang menyebalkan di jalanan Jakarta. Kalau diperhatikan secara sekilas, memang taksi adalah kendaraan yang tidak pernah ugal-ugalan. Laju kecepatannya tenang, kalem, dan tidak berbahaya, seperti seorang Fernando Torres kala mendapat peluang di mulut gawang. Tapi di balik itu semua, justru hal tersebut lah yang membikin taksi sering terlihat menyebalkan. Kebiasannya yang ogah-ogahan memacu kecepatan bukan sekali dua menghambat laju kendaraan di belakangnya. Membuat kita yang berada di belakangnya jadi mati gaya dan merasa seperti orang yang tak berguna, karena ingin menyalip susah, mau menabarakan motor ke taksinya kok ya eman-eman. Belum lagi dengan kebiasaan mereka yang sering tiba-tiba berbelok serong ketika hendak disalip, seolah-olah ingin sekali diserempet supaya body mobilnya lecet-lecet. Tsk!

2. Pengendara Motor yang Merokok atau Mengoperasikan Gadget
Dua makhluk paling terkutuk, yang mana merupakan salah satu sub ordo dari pengendara sepeda motor, ini selalu berhasil membuat saya merutuk kesal saban menjumpainya di jalanan. Saya adalah manusia yang bisa mentolerir para ahli hisap ataupun orang-orang yang sering asik sendiri dengan maneka rupa gadget-gadget canggih mereka. Tapi membawa-bawa kelakuan tersebut ke jalanan sambil mengendarai motor adalah salah satu sikap yang sama menyebalkannya dengan menunjuk Roy Suryo sebagai Menpora. Rasa-rasanya, tiap melihat orang-orang yang berkelakuan demikian, simpul saraf di otak saya langsung bekerja otomatis seperti milik Arnold Schwarzenegger kala bermain di film Terminator. "Target Locked" bzz, bzz, bzzt.

3. Bus Antar Provinsi
Moda transportasi yang satu ini memang mengerikan sekaligus menyebalkan kala dijumpai di jalan. Posturnya yang bongsor dan boros adalah lawan yang kurang sepadan bagi kendaraan-kendaraan lain, apalagi sepeda motor, dalam berebut lahan untuk dilindas. Salah sedikit saja melakukan manuver kala menjumpai kendaraan ini, bisa-bisa menghadirkan marabahaya yang berakibat fatal bagi siapapun. Berhadapan dengan kendaraan yang satu ini adalah hal yang sama sulitnya dengan melakukan hubungan jarak jauh berbeda provinsi. Oleh karenanya, sebisa mungkin, saya selalu menghindari menjalin hubungan cinta jarak jauh, terutama yang berbeda provinsi. (Lho, kok??)

4. Angkot
Angkot sewajarnya adalah moda transportasi paling proletar sekaligus tulang punggung perhubungan transportasi jarak pendek di suatu kota. Berkat dia, pemukiman penduduk dengan pasar-pasar jadi tersambungkan. Berkat dia, pemukiman penduduk dengan pangkalan-pangkalan moda transportasi jarak jauh, seperti terminal dan stasiun, jadi terkoneksikan. Tapi berkat mereka juga, kadang-kadang, orang yang sedang berpuasa jadi batal di tengah jalan. Tapi berkat mereka juga, kadang-kadang, orang yang tadinya hendak berangkat kencan jadi telat sampai di tujuan. Belum lagi dengan mereka-mereka yang gagal melaksanakan pernikahan, gara-gara belum mempunyai pasangan. (???)

Bagi saya pribadi, hal paling menyebalkan dari sebongkah angkot adalah kemampuan mereka untuk berhenti mendadak serta menepi ke kiri tanpa memberi aba-aba terlebih dahulu. Tch!

5. Metromini
Bah! Saya rasa saya tidak perlu panjang lebar menjelaskan kenapa moda transportasi umum yang satu ini bisa masuk ke dalam list yang saya bikin. Saya yakin, kalian semua mempunyai kapasitas yang lebih dari cukup untuk mengamininya. Kendaraan yang satu ini memang menyebalkan, sejak dalam pikiran.

Demikianlah.

Adios - Gale
~gambar diambil dari : http://www.straitstimes.com/sites/straitstimes.com/files/01metro21e.jpg

15 komentar:

  1. denpasar menyusul, cuman ya... ga ada angkot metromini dan minim taksi, mobil doang

    BalasHapus
  2. Sangat setuju untuk nomor 2, terutama mereka yang bermain tilpun. Suka kasihan sama mereka yang jadi korban gara-gara tindakan bodoh itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang nomor 2 itu salah satu cobaan Tuhan paling berat di jalanan.

      Hapus
  3. klo blm punya pasangan, jgn mengkambinghitamkan angkot donk.. wkwk

    BalasHapus
  4. hahaha mangstab cuy tulisannya :D
    kalo nomor 2 itu tuh, udah paling ajib lah..pengen gw bunuh aja org2 kyk gt hahaha

    BalasHapus
  5. Motor dari arah berlawanan yang enggak nyalain lampu atau lampunya pake LED sampe bikin gue buta. Mau gue colek aja tuh pake gergaji mesin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. untung gw jarang nemuin yg kek begitu, li. alhamdulillah

      Hapus
  6. Saya masih main pepsiman loh mas :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sudah khattam empat kali, mas. #prestasi

      Hapus
  7. Aku durung tau dolanan pepsiman :(

    BalasHapus
  8. sepakat gan sama yang lima di atas!

    #np Sir Dandy - Jakarta Motor City

    BalasHapus